Kamis, 26 Juli 2012

Syarat Artikel Layak Penting Untuk Diposting




Apakah sobat sudah merasa bahwa artikel yang sobat tulis sudah layak diposting? Lagi-lagi pertanyaan ini muncul seketika di pikiran kita sebelum mempublikasikannya di blog. Kemudian kita mengecek kembali posting kita dengan teliti, mungkin ada kesalahan ejaan, kalimat yang kurang berkenan bagi pembaca mungkin, dan lain sebagainya. Mungkin sobat juga mengalami, sobat harus bolak-balik membuka post editor dan melakukan editing pada kasus-kasus tersebut. Memang melelahkan, tidak efisien, dan terkadang membuat jengkel, saya pun awalnya juga begitu. Ujung-ujungnya malah malas mengeditnya. Kemudian saya mengakali dengan membuat checklist, daftar hal-hal yang harus saya lakukan sebelum menerbitkan. Seperti yang akan saya share dibawah. Pedomankan daftar / syarat pertanyaan ini sebelum sobat menerbitkan artikelnya :

1. Apakah isi artikel sudah memang berkualitas dan penuh ide yang beda dari yang lain?
Kehabisan ide? Mungkin ketika sobat menulis suatu artikel, sedikit sekali yang bisa sobat tuangkan, sehingga yang tertulis pun sedikit karena mentok, juga sobat tidak tahu lagi apa yang harus Anda tuliskan. Nah untuk menaggulangi hal-hal seperti itu, sobat bisa melakukan beberapa tips dari saya tentang Menulis Artikel Berkualitas dan Penuh Ide.

2. Apakah saya sudah membaca artikel tersebut setelah menuliskannya?

Banyak orang yang jarang membaca kembali artikel yang sudah ditulis dan malah langsung menerbitkannya. Mungkin sobat juga termasuk? Jawabanya ada pada diri sobat sendiri. Membaca artikel terlebih dahulu sebelum dibaca orang lain adalah hal yang sangat penting.  Perlu diteliti Apakah argumen-argumennya sudah solid? Adakah poin-poin yang terlewatkan? Bagaimana dengan kesan yang ditangkap? dan lain sebagainya. So, kita perlu mengetahui isi artikel yang kita tulis dari sudut pandang pembaca bukan hanya dari sudut pandang kita sendiri.

3. Apakah isi artikel sudah selengkap mungkin seperti yang diharapkan?

Artikel yang isinya sangat lengkap akan disukai pembaca, bukan tidak mungkin traffic blog sobat juga akan meningkat. Dengan melengkapi isi artikel, kita dapat menghandel semua kebutuhan readers yang membutuhkan penjelasan berbeda-beda pada beberapa poin. Misalnya saja, jika sobat menuliskan artikel review software, lihat apakah ada poin penting terlewatkan. Contoh, bagaimana dengan system requirements, CPU resource yang dibutuhkan, efek negatif, compatible kah dengan windows 7? dsb. Orang yang menemukan sebuah artikel dari beberapa sisi cenderung menyukai dan bahkan akan menggunakan artikel berkualitas tersebut sebagai sumber yang ditautkan.

4. Apakah saya telah melakukan analisis keyword yang berkaitan?

Keyword yang relevan dan banyak dicari adalah keywords yang sering digunakan orang. Pertama, karena orang jadi mudah memahami isi posting. Kedua, membantu upaya optimalisasi search engine (SEO). Saya tidak berbicara tentang menggunakan keyword sebanyak-banyaknya (spamming) sob, tapi tentang keyword yang relevan dan banyak dicari oleh visitors. Misalnya, apabila sobat menuliskan artikel tentang game komputer, akan bisa lebih sulit mendapatkan traffic dari pembaca yang menggunakan keyword "permainan komputer" dibanding yang menggunakan keyword "computer game". Meskipun yang pertama adalah istilah bahasa Indonesia yang baik dan benar, belum tentu mendatangkan traffic secara masif dari Indonesia. Jadi betapa pentingnya keyword yang akan dapat menunjukkan relevansi suatu konten, baik untuk pembaca maupun search engine. 

5. Apakah judul posting telah dioptimalkan sedemikian rupa?

Judul posting adalah poin yang paling penting untuk menarik minat pembaca. Jika judul gagal menarik  minat atau attention dari pembaca, bisa dibilang isinya telah gagal membuktikan apa yang diungkapkan oleh judul. Mungkin juga pernah sobat alami, lebih sering orang-orang menilai judul terlebih dulu, jika judulnya saja tidak menarik, mungkinkah orang itu akan membaca isi artikel kita? Nah sebaiknya, judul memiliki relevansi kuat, provokatif, serta punya daya emosional, yang dapat menarik pembaca untuk melihat isi posting blog dengan niat dan bersemangat.

6. Apakah saya sudah membaca sekali lagi (lagi-lagi)?

Mengoreksi merupakan hal yang harus diulang demi kesempurnaan isi artikel. Pengkoreksian yang kedua ini  fokuskan pada hasil akhir tulisan (proofread). Buktikan sekali lagi bahwa semua hal telah disempurnakan sedemikian rupa. Perhatikan seteliti mungkin pada tata bahasa, ejaan, kalimat, paragraf, dll. Ada satu trik yang biasa saya lakukan untuk menguji posting pada tahap ini: membaca artikel dari belakang ke depan (memang agak aneh :p) atau membacanya dengan bersuara. Keduanya akan membuat sobat fokus pada masing-masing kata sehingga lebih mudah menemukan adanya kesalahan, silahkan sobat praktekan sendiri.

7. Apakah saya sudah menautkan link ke posting-posting lama (internal linking)?

Menautkan link  ke posting lain/lama (internal linking) dapat membantu pembaca mengeksplorasi dan mendapatkan referensi selengkapnya mengenai suatu hal dari posting-posting lama di dalam arsip. Juga, robot search engine dapat dengan mudah dan efisien melakukan crawling (perayapan) dan pemahaman terhadap isi konten serta membantu upaya SEO. Ingat lah untuk mengecek dahulu apakah link tautan sudah ditulis dengan benar. Misalnya seperti penulisan alamat blog, http://modif-blogmu.blogspot.com/, mungkin bisa salah menjadi http://modif-blogmu.blogspot.co, ini merupakan kesalahan yang sangat fatal bagi blog. Maka sediakan waktu untuk menemukan posting/artikel lama yang relevan untuk ditautkan sebelum menerbitkan artikel.

8. Apakah saya sudah menautkan link ke halaman/blog/website sebagai referensi atau credits?

Menautkan link dari posting adalah hal yang sangat baik. Namun kebanyakan orang merasa risih karena ada ketakutan dalam SEO maupun dalam kredibilitasnya. Terlebih lagi bagi yang suka copas mentah-mentah, memberi sumber link adalah hal tabu bagi sebagian blogger copaser. Padahal menautkan link external merupakan suatu aksi yang profesional, bertanggungjawab, dan meningkatkan kredibilitas karena memiliki banyak sumber referensi dan mempelajari banyak hal. 

Sebenarnya menautkan link eksternal tidak ada kerugiannya selama ditautkan dengan benar dan pada posisi yang tepat. Bahkan justru dapat menambah visibilitas suatu artikel yang baru diterbitkan. Jika sobat membuat posting dan menggunakan referensi terpercaya, sobat perlu menautkan link keluar (outbound link) karena ini memperkaya isi posting dan sebagai alat referensi dan bentuk atribusi (credits). Pembaca mendapatkan value lebih dari referensi-referensi penting yang disuguhkan. 

Terdapat banyak knowledge base yang dapat diambil dari Wikipedia, sebagai contoh untuk ditautkan. Atau ada banyak juga referensi dari blog-blog lain yang penting serta dapat kita jadikan sebagai bagian referensi tanpa harus "mengambil" seluruh artikelnya. Pengunjung akan sangat menyukai artikel yang kaya referensi dan menaruh respek atas kredibilitas yang dibangun oleh penulisnya. Pastikan menggunakan anchor text yang tepat dan deskriptif. Hindari penggunaan anchor text yang kurang baik seperti "klik di sini", "click here", "go to download" dan lain sebagainya.

9. Apakah posting saya perlu diperkaya dengan gambar?

Ada ucapan "sebuah gambar lebih berharga daripada seribu kata" , maka mengapa tidak mencoba menggunakan gambar untuk menjelaskan sesuatu? Jika memang pembaca akan merasa lebih terbantu dengan gambar ketika mempelajari suatu tutorial, prosedur, proses, dll, pertimbangkan penggunaan gambar. Gambar kadang lebih mudah dicerna daripada kata-kata yang panjang dan bikin pusing.

10. Apakah saya sudah mengoptimasikan permalink/url posting?

WordPress mengijinkan usernya untuk mengedit permalink, baik pada bagian nama file (bagian belakang) maupun pada struktur permalink (dengan url rewrite), sehingga user dapat dengan mudah mengganti atau mengubah url posting yang sudah diterbitkan tanpa halangan apapun. Namun di Blogger, url langsung terbentuk setelah posting dipublikasikan dan tidak dapat diedit lagi. Jumlah karakternya pun terbatas (simak batasan akun dan platform blogger). Ini adalah sebuah kelemahan yang sangat signifikan efeknya. Oleh karena itu, pastikan sebelum menerbitkan posting, perhatikan dulu judul posting agar url/permalink bersih, deskriptif, dan mengandung keyword yang diinginkan.

11. Kapan saya harus menerbitkan/posting artikel blog?

Sobat tentunya tidak mau artikel masterpiece yang sudah dibuat tidak langsung dibaca oleh pengunjung dan membutuhkan waktu lama untuk dicapai oleh target pembaca. Saya biasa menerbitkan artikel di siang hari di atas jam 1, sore, atau malam sebelum pukul 9. Karena pada momen-momen tersebut banyak yang online dan "berkeliaran" di social media. Saya cenderung menghindari menerbitkan posting di hari libur besar, karena jumlah pengunjung internet berkurang secara signifikan. Mungkin sobat memiliki waktu pas tersendiri yang dapat dipelajari dan ditentukan.

Nah, jika sobat mempunyai pendapat tentang pertanyaan diatas, bisa berkomentar dan berbagi pendapat dengan saya. Semoga bermanfaat Happy blogging!
Sobat suka dengan artikel ini? Pasang linkback di blog sobat.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jadilah yang pertama berkomentar

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Stats Modif(y) Your Blog!

free counters

Mengenai Saya

Foto saya
Hi, I am the author of ArdhiDwiPrabowo.Com! I am student in SMADA Klaten, Indonesia. I interested to blogging, design blog, coding, & SEO passionately. Oh, right, you could see me at Facebook and Twitter to have some talk with me. Hire me as copywriter or translator.

Join Our Team !

Diberdayakan oleh Blogger.

  ©Modifikasi Blog Lengkap | Modified by Ardhi Dwi Prabowo

Template by Dicas Blogger | Comment Policy